Pemain bertahan Malaga asal Argentina, Martin Demichelis (kiri), berbicara dengan wasit pada laga Liga Spanyol antara Malaga CF dan Real Sociedad, Minggu (15/4), di Stadion Rosaleda, Malaga.
MALAGA, KOMPAS.com — Mantan
Pemain Bayern Muenchen, Martin Demichelis, mengakui bahwa Barcelona dan
Real Madrid adalah dua tim terbaik di dunia. Meski demikian, pemain
yang kini memperkuat Malaga menegaskan bahwa "The Bavarian" merupakan
tim terbaik ketiga setelah duo Spanyol tersebut.
Demichelis mengungkapkan hal tersebut jelang laga ketiga tim itu di semifinal Liga Champions, ketika Madrid tandang ke markas Muenchen, sedangkan Barcelona melawan Chelsea.
"Saya setuju bahwa Madrid dan Barcelona adalah tim terbaik di dunia. Namun, Bayern berada di tiga besar, baik dalam hal sepak bola, maupun sebagai sebuah institusi. Tim ini seperti sebuah keluarga, meskipun itu adalah klub yang amat besar," ucap pemain berusia 31 tahun tersebut seperti dilansir Goal.com.
Demichelis, yang menghabiskan tujuh tahun untuk memperkuat Muenchen, juga mengapresiasikan keinginannya agar mantan klubnya tersebut mampu memenangkan laga meski saat ini ia bermain di tanah Spanyol. Dia ingin Muenchen yang mencapai final.
"Saya tidak akan munafik, itu adalah normal. Saya ingin mereka (Muenchen) menang. Saya tidak bersorak bagi Real! Saya orang Bayern, dan saya tahu bahwa Bayern memiliki keinginan besar untuk melewati babak ini karena final akan diselenggarakan di Allianz Arena, dan juga karena kami kalah di final melawan Inter di Bernabeu (tahun 2010 lalu)," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa kedua tim mempunyai peluang yang sama untuk lolos ke partai puncak. Baginya, dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi.
Demichelis mengungkapkan hal tersebut jelang laga ketiga tim itu di semifinal Liga Champions, ketika Madrid tandang ke markas Muenchen, sedangkan Barcelona melawan Chelsea.
"Saya setuju bahwa Madrid dan Barcelona adalah tim terbaik di dunia. Namun, Bayern berada di tiga besar, baik dalam hal sepak bola, maupun sebagai sebuah institusi. Tim ini seperti sebuah keluarga, meskipun itu adalah klub yang amat besar," ucap pemain berusia 31 tahun tersebut seperti dilansir Goal.com.
Demichelis, yang menghabiskan tujuh tahun untuk memperkuat Muenchen, juga mengapresiasikan keinginannya agar mantan klubnya tersebut mampu memenangkan laga meski saat ini ia bermain di tanah Spanyol. Dia ingin Muenchen yang mencapai final.
"Saya tidak akan munafik, itu adalah normal. Saya ingin mereka (Muenchen) menang. Saya tidak bersorak bagi Real! Saya orang Bayern, dan saya tahu bahwa Bayern memiliki keinginan besar untuk melewati babak ini karena final akan diselenggarakan di Allianz Arena, dan juga karena kami kalah di final melawan Inter di Bernabeu (tahun 2010 lalu)," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa kedua tim mempunyai peluang yang sama untuk lolos ke partai puncak. Baginya, dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar